Begitu Hebohnya pemberitaan
mengenai seorang wanita yang meninggal di jakarta yang bernama Wayan Mirna
setelah mengonsumsi kopi, bersama temannya yaitu Hani ,wayan Mirna sendiri dan
jesicca Kumala Wongso di salah satu
restoran di Café Olivier di Jakarta Pusat, membuat sebagian orang
bertanya-tanya apa yang menyebabkan kematiannya. Sudah dipastikan bahwa kopi yang
diminum wanita tersebut mengandung Racun
yang mematikan yang mengandung Sianida. Lalu, bagaimana proses
Racun sianida ini dapat membunuh seseorang dalam beberapa saat saja?
Mengapa sianida bisa begitu berbahaya, kita kenali
lebih dulu apa itu sebenarnya sianida. Sianida sendiri sebenarnya adalah
insektisida dan pestisida. Namun jika digunakan sebagai racun, sianida termasuk
racun yang dapat bekerja dan menyebar dengan cepat, serta sangat berpotensi
mematikan. Dan jika masuk ke dalam perut seseorang dengan keasaman lambung yang
cukup tinggi, sianida akan bereaksi pada tingkat yang lebih tinggi.
Tidak semua
orang dapat mencium bau dari sianida, karena pada dasarnya sianida tidak selalu
mengeluarkan bau. Sekalipun berbau, sianida akan tercium seperti kacang almond
pahit. Bentuk dari sianida ini sendiri juga beragam. Mulai dari sianida potasium(KCN)
dan sianida sodium (NaCN) yang berbentuk kristal, serta berbentuk gas yang
tidak berwarna seperti sianogen klorida (CNCI) dan hidrogen sianida (HCN).Ada
beragam cara sianida dapat masuk ke dalam tubuh dan membahayakan diri kamu.
Antara lain dengan menyentuh tanah yang mengandung sianida, meminum air yang
sudah terkontaminasi sianida, melalui udara, dengan merokok, atau bahkan dengan
mengonsumsi makanan yang mengandung sianida.
-
Apa yang Terjadi Jika Sianida Masuk dalam tubuh seseorang?Jika seseorang terkena sianida dalam jumlah kecil, orang tersebut akan mengalami beberapa gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, pusing, merasa gelisah, pernapasan cepat, denyut jantung cepat, dan tubuh terasa lemah. Meski begitu, tidak semua orang yang memiliki beberapa gejala ini berarti mengalami keracunan sianida.Lain halnya jika seseorang sudah terkena sianida dalam jumlah besar. Ia bisa jadi mengalami denyut jantung yang melambat, hilang kesadaran, kejang, kerusakan pada paru-paru, tekanan darah rendah, dan mengalami gagal napas hingga menyebabkan kematian.Bagaimana Proses Sianida dapat Membunuh seseorang dalam sekejap? prosesnya sebenarnya tegantung dari Seberapa besarnya jumlah sianida yang masuk ke dalam tubuh, dan berapa lama orang tersebut terkena racun sangat memengaruhi efek sianida di dalam tubuh. Dosis fatal sianida adalah 1,5mg/kg tubuh manusia. Bayangkan jika seseorang mengonsumsi lebih dari dosis yang mematikan tersebut.Saat sianida masuk ke dalam tubuh, sianida akan mencegah sel-sel di dalam tubuh untuk menggunakan oksigen. Sehingga sel-sel di dalam tubuh akan mati.Adapun organ yang akan paling mengalami kerusakan adalah otak dan jantung. Karena dibandingkan organ tubuh lainnya, kedua organ ini adalah organ yang paling banyak menggunakan oksigen.Selain sianida yang masuk ke dalam mulut melalui makanan, gas sianida juga tidak kalah berbahaya. Bahkan, paling bahaya dibandingkan dengan jenis lainnya. Gas ini mungkin tidak terlalu berbahaya jika ada di ruangan terbuka, karena dapat menyebar dan menguap. Namun lain halnya jika gas tersebut ada di dalam ruangan tertutup.Sebenarnya sianida juga terdapat di dalam makanan yang mungkin kamu temui sehari-hari. Namun, tentu masih dalam jumlah yang rendah. Misalnya saja di dalam kacang almond, biji aprikot, biji jeruk, biji apel, ubi kayu, rebung, kacang lima, tapioka, dan lubang yang terdapat di dalam buah. Selain itu, sianida juga terdapat di dalam asap kendaraan, asap rokok, beberapa jenis alga, bakteri, dan jamur.Meski sianida terdapat di dalam beberapa jenis makanan yang mungkin kamu temui sehari-hari, sebenarnya bisa dikatakan cukup aman asal kamu mengolahnya dengan tepat. Umumnya, efek mematikan sianida dapat terjadi karena kecelakaan atau karena disengaja. Efek mematikannya yang cukup cepat tidak jarang dijadikan alat untuk meneror atau bahkan membunuh seseorang.
EmoticonEmoticon