Pengertian
DAKSINA berasal dari kata sansekerta yang berarti upah,
daksina juga bisa bermakna selatan dan nama sebuah banten. Isi dari daksina
yakni kelapa, uang,telur bebek dan biji-bijian. Daksina adalah sarana upacara
jejahitan berbentuk silinder terbuat dari daun kelapa tua menyerupai suatu
wadah yang disebut wakul daksina .Daksina adalah sesajen yang dibuat untuk
tujuan kesaksian spiritual.
Daksina juga dipergunakan sebagai persembahan atau dimana
daksina berfungsi sebagai tanda "terima kasih" kepada
sekala-niskala. Begitu juga kalau daksina itu kita haturkan kehadapan Hyang
Widhi sebagai pelengkap haturan kita dan sembah sujud kita atas
karunia-Nya.Daksina selalu menyertai banten-banten yang agak besar . Daksina
melambangkan Hyang Guru/ Hyang Tunggal (Dewa Siwa ).Daksina juga merupakan buah
daripada yadnya.,
Pengertian daksina secara umum adalah suatu penghormatan
dalam bentuk upacara dan harta benda atau uang kepada pendeta/pemimpin upacara.
. Isi daksina selalu dialasi dengan janur berbentuk tanda silang tambah yang
disebut Tapak Dara, diisi beras dan kelapa, dan diatas kelapa ditaruh
kojong berisi telur, peselan, gantusan, pisang, base tampel tingkih dan pangi,
diisi dengan benang tatebus warna putih. Daksina juga ditambah dengan canang
payasan yang sering juga disebut pasucian/pangresikan. Daksina juga diisi
sasari/uang.
Daksina secara utuh dalam penggunaannya biasanya dirangkaikan
dengan jenis upakara yang lain seperti : peras, ajuman dan yang lainnya. Namun
daksina juga bisa berdiri sendiri apabila daksina tersebut berfungsi sebagai
daksina linggih. Namun biasanya daksina linggih ini ditambahkan dengan cili
yang bermakna sebagai simbol wajah.
Macam macam Daksina
Daksina kelipatan 1 : daksina alit.
Daksina kelipatan 2: daksina pakala-kalaan (Manusa Yajna).
Daksina kelipatan 3: daksina krepa (Rsi Yajna).
Daksina kelipatan 4: daksina gede/pamogpog (upacara besar).
Daksina kelipatan 5: daksina galahan.
Simbolik Bahan bahan Daksina :
1. Tapak Dara (+) yang berbentuk tanda tambah, merupakan lambang agama Hindu yaitu Swastika. lambang keseimbangan baik makrokosmos maupun mikrokosmos. secara vertical dan horizontal
1. Tapak Dara (+) yang berbentuk tanda tambah, merupakan lambang agama Hindu yaitu Swastika. lambang keseimbangan baik makrokosmos maupun mikrokosmos. secara vertical dan horizontal
2. Beras adalah makanan pokok kehidupan, sebagai
simbol benih kehidupan.
3. Kelapa merupakan simbol Pawitra (air keabadian) atau
lambang bumi/alam semesta
4. Telur yang digunakan dalam daksina telor itik; dibungkus
dengan ketupat telor, adalah lambang awal kehidupan , lambang Bhuana Alit yang
menghuni bumi ini,
5. Peselan. ini terdiri dari lima jenis dedaunan yang
mewakili lima warna yaitu daun durian warna putih lambang Isvara, daun manggis
warna merah lambang Brahma, daun langsat / ceroring warna kuning lambang
Mahadeva, daun salak warna brumbun lambang Visnu, daun nangka atau timbul warna
hijau lambang Siva. Papeselan juga merupakan lambang kerjasama (Tri Hita
Karana). :
6. Gantusan yaitu yang dibungkus daun pisang (2 bungkus).
Yang masing-masing diisi dengan segala jenis ikan teri, bumbu (yang
melambangkan isi darat dan laut) serta biji-bijian (5 macam) yang mempunyai
warna (hitam, putih, merah, kuning dan campuran).
7. Pisang mentah, ditinjau dari segi warnanya adalah hijau/hitam. Dalam tandingan melambangkan jari.
8. Tingkih dari segi warnanya adalah putih yang melambangkan kesucian.
9. Pangi /Buah kluwek lambang pradhana / kebendaan / perempuan, dari segi warna merah (kekuatan). Dalam tetandingan melambangkan dagu..
10. Base/sirih tampel diikat sedemikian rupa sehingga menjadi satu, porosan adalah lambang pemujaan .
11. Benang tukelan adalah alat pengikat simbol dari naga Anantabhoga dan naga Basuki dan naga Taksaka ,penggunaan benang dalam setiap pelaksanaan upcara keagamaan memiliki makna simbolik sebagai tali penghubung antara yang memuja dan yang dipuja, sebagai pengikat spiritualitas.
7. Pisang mentah, ditinjau dari segi warnanya adalah hijau/hitam. Dalam tandingan melambangkan jari.
8. Tingkih dari segi warnanya adalah putih yang melambangkan kesucian.
9. Pangi /Buah kluwek lambang pradhana / kebendaan / perempuan, dari segi warna merah (kekuatan). Dalam tetandingan melambangkan dagu..
10. Base/sirih tampel diikat sedemikian rupa sehingga menjadi satu, porosan adalah lambang pemujaan .
11. Benang tukelan adalah alat pengikat simbol dari naga Anantabhoga dan naga Basuki dan naga Taksaka ,penggunaan benang dalam setiap pelaksanaan upcara keagamaan memiliki makna simbolik sebagai tali penghubung antara yang memuja dan yang dipuja, sebagai pengikat spiritualitas.
EmoticonEmoticon