Apa itu Cryptocurrency dan Fungsinya saat ini

Apa itu  Cryptocurrency ???

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang melalui proses pembuatan dengan teknik enkripsi dan dikelola oleh jaringan peer to peer (p2p). Saat ini ada ratusan bahkan ribuan cryptocurrency yang ada dan beredar di seluruh dunia. Salah satu jenis cryptocurrency yang paling terkenal adalah bitcoin. Bitcoin adalah mata uang digital terkuat di dunia saat ini dengan nilai mencapai ratusan jutaa rupiah percoin. Salah satu kelebihan dari mata uang digital adalah dapat disimpan dalam tablet, smartphone atau PC,ledger dll  dan berlaku di seluruh dunia. Biaya kirimnya /fee transaksi setiap platform  berbeda  tergantung kecepatan jaringan , semakin cepat  waktu transaksi semakin mahal biaya kirimnya dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja karena transaksinya dilakukan secara online. 

Cryptocurrency sudah ada sejak sepuluh tahun lalu dan sekarang menjadi lebih populer, tersebar luas, dan menimbulkan banyak kontroversi akibat perkembangannya yang sangat inovatif. Hingga saat ini sudah ada ribuan jenis mata uang digital atau cryptocurrency dan yang paling terkenal adalah Bitcoin. Karena Bitcoin ini pun berhasil mendorong peningkatan mata uang digital lainnya. Berbeda dengan mata uang kertas yang dicetak, cryptocurrency dibuat dengan memecahkan soal-soal matematika berdasarkan kriptografi.

Mata uang digital sifatnya terdesentralisasi, artinya tidak ada sangkut paut dengan instansi tertentu, pemerintah jadi benar benar independent lebih aman dibanding dengan yang bersifat terpusat. Nilai mata uang digital berbasis kriptografi dari kelangkaannya, dan juga proses pembuatannya melalui pemecahan angka matematika yang rumit, maka nilai enkripsinya unik. Lalu kepercayaan dan penggunaanya juga berasal dari keseluruhan komunitas penggunanya.

 Cara Kerja  Cryptocurrency ?

Cryptocurrency yang pertama kali hadir dan meraih kesuksesan adalah Bitcoin, yang ditemukan oleh Satoshi Nakamoto. Salah satu faktor kesuksesan mata uang digital dipengaruhi oleh kesuksesan Bitcoin, yang mendorong banyak mata uang digital lainnya bermunculan. Kapitalisasi pasar Bitcoin dan beberapa cryptocurrency populer lainnya seperti Litecoin, Ethereum, Dogecoin, dengan cepat mendekati $100 USD miliar, atau setara dengan Rp. 1,334 triluin.

Satoshi Nakamoto juga berhasil menemukan sebuah sistem yang berfungsi untuk memudahkan transaksi uang digital yang bersifat terdesentralisasi. Sistem uang terdesentralisasi adalah sebuah jaringan yang mampu menghubungkan para penggunanya tanpa kebutuhan perantara atau pihak ketiga atau otoritas pusat seperti bank atau pemerintah. Transaksi atau penyimpanan uang digital hanya memerlukan smartphone berbasis android yang terhubung dengan internet.

Sedangkan berbeda jika menggunakan mata uang kertas yang memiliki sifat sistem terpusat adalah perlunya biaya lebih untuk membayar jasa pihak ketiga sebagai perantara. Selain itu, pihak ketiga yang sekarang ini adalah bank atau pemerintah memiliki aturan-aturan yang membuat sistem kurang efektif dan efisien. Masalah tersebutlah yang menjadi awal terciptanya teknologi Blockchain. Blockchain adalah platform mata uang digital cryptocurrency dijalankan.

Platform Cryptocurrency yakni  Blockchain

Cryptocurrencyadalah kata turunan dari cryptography atau kriptografi, yang artinya mengarah kepada sebuah kesepakatan dari para pengguna dan proses penyimpanan yang diamankan oleh sandi-sandi yang kuat. Fungsi dari teknologi blockchain adalah untuk mengatur dan menjaga setiap penambahan data yang tersimpan pada tiap-tiap blok.

Blok-blok yang menyimpan data tersebut akan terhubung satu sama lain dan membentuk jaringan yang terdesentralisasi atau peer to peer networks (P2P). Dalam blockchain, setiap data yang disimpan atau dicatat tidak dapat diedit atau dipalsukan. Secara sederhana, sistem ini memungkinkan Anda untuk bertransaksi emas lewat email.

Jaringan P2P adalah jaringan kesepakatan, oleh karena itu sistem ini mampu menghadirkan sistem pembayaran dan proses transaksi baru dan efisien dalam bentuk uang digital. Cryptocurrency seperti bitcoin terdiri dari jaringan-jaringan sendiri. Tiap jaringan memiliki catatan lengkap tentang sejarah semua transaksi yang terjadi serta saldo yang dimiliki tiap pemilik akun bitcoin.



Legalitas crypto perlu  Konfirmasi Pada setiap Transaksinya

Pada akhir setiap transaksi dan setelah adanya konfirmasi, suatu transaksi akan langsung diketahui oleh semua jaringan yang terhubung dengan jaringan blockchain tersebut. Suatu pemberitahuan transaksi akan selalu berisi penjelasan bahwa telah terjadi transaksi antara pihak A dan B, kemudian ditandatangani secara digital oleh A dengan memberikan private key berupa sandi numerik kedalam sistem.

Setelah ditandatangani oleh pihak A, maka transaksi itu akan secara otomatis diumumkan pada jaringan. Informasi tersebut dikirimkan dari satu jaringan kepada seluruh jaringan lainnya yang tergabung dalam sistem. Konfirmasi merupakan tahapan yang paling penting dalam sistem cryptocurrencyKetika sebuah transaksi tidak dikonfirmasi, maka akan ada kemungkinan bahwa transaksi tersebut dipalsukan. Saat transaksi sudah dikonfirmasi maka transaksi akan langsung tersimpan di dalam ‘blocks’.

Catatan tentang transaksi tersebut tidak dapat diubah, atau dipalsukan. Catatan transaksi tersebut telah menjadi catatan permanen dari sejarah keseluruhan transaksi, inilah yang disebut dengan blockchain. Blockchain mungkin dapat dikatakan mirip dengan buku besar yang tersedia dalam jaringan atau online, dimana setiap transaksi dicatat dan dapat dilihat oleh keseluruhan pengguna jaringan internet.

Bedanya dengan bank, buku besar bank disimpan dan milik bank itu sendiri dan hanya orang tertentu yang dapat mengaksesnya. Sedangkan pada blockchain, semua orang bahkan yang bukan pengguna sekalipun dalam mengakses transaksi tersebut. Serangkaian proses inilah yang menunjukan bahwa cryptocurrency sama sekali tidak membutuhkan tenaga manusia atau kepercayaan antara para penggunanya, dan cukup menggunakan pengamanan berupa algoritma yang kompleks.


EmoticonEmoticon