Legenda Calonarang Asal Usul LEAK di BAli

Calonarang  adalah Legenda Nusantara  yang Terpopuler di tanah Bali  mengisahkan  janda sakti yang memilki kesaktian ilmu hitam yang sangat luar biasa  bernama Walunateng  Girah/Dirah. Kalau di bali disebut “RANGDA” atau “RONDO” dalam bahasa Jawa. ataupun sebutan yg lebih popular bagi masyarakat Bali pada umumnya  adalah “LEAK”. Kisah ini begitu melegenda dan tidak asing  bagi masyarakat bali pada umumnya  karena sering di pentaskan pada seni drama kolosal  hampir di seluruh jagat  Bali dan sebagai objek wisata turis lokal maupun mancanegara. tetapi bagi masyarakat jawa pada umumnya mungkin  jarang yang mengetaui  kisah ini padahal sebenarnya kisah ini berasal dari jawa tepatnya di desa Girah/Dirah,,, Daha, Kediri Jawa Timur. kisah ini   terjadi  pada masa keemasan  kerajaan Kediri di bawah  Kekuasaan raja Daha, Kediri  yang termasyhur yaitu Raja Prabu Airlangga  dengan di dampingi  Bhagawan/penasehat kerajaannya  yaitu Mpu Bhradah. Di perkirkan kisah ini terjadi pada abad  10.  Diceritakan  pada masa itu Janda sakti yg bernama  Walunateng Girah dengan kesaktian Ilmu Hitam yang tiada tandingannya sering membuat  suatu   kekacuan  dan kekejaman pada siapa saja yang menghalangi tujuannya,   pada jaman  sekarang  ini   lebih  sering di sebut “ilmu santet”. dengan kesaktiannya mengguanakan Ilmu santet  berbagai  musibah dan penyakit  sering  ia buat seperti  ternak milik rakyat  banyak yg mati,,,,  tanaman padi  di buatnya  gagal panen dan sering meminta tumbal-tumbal  manusia untuk  dipersembahkan pada Bhatari Dhurga  untuk menambah kesaktian ilmu hitamnya.  Dikisahkan juga bahwa  Walunateng Girah ini memiliki putri yang sangat cantik  jelita ,,,dan pada saat menginjak usia dewasa  ibunya berniat menikahkan putri kesayangannya   yg bernama “Ratna Manggali” untuk di nikahkan dengan pemuda  didesanya tetapi anehnya tak ada  seorang pemuda pun yang mau dan berani menikahi putrinya di karenakan    Ratna Manggali adalah putri dari Penguasa Ilmu Hitam yg sangat terkenal  jahat dan kejam di desanya . Tak ada yang mau dan  besedia menikahi putrinya hingga menyebabbkan   Walunateng Dirah marah dan berniat  balas dendam kepada siapa saja yang menghalangi  ambisi pribadinya seperti  ungkapan yg sering kita dengar di masyarakat saat ini   “Cinta Di Tolak  Santet Bertindak” . dengan  kutukan dan ilmu hitamnya  ia gunakan untuk membunuh para pemuda dan penduduk di desanya,,ada  yg di jadikan tumbal dan mati secara tiba -tiba dengan penyakit yang tidak tahu asal usulnya. Berita ini tersebar  luas  hingga   sampai pada Raja Prabu Airlangga  kerajaan  di Daha dan mengutus prajurit beserta punggawa- punggawa  kerajaan untuk membunuh  Janda sakti tersebut. Alhasil dari utusan kerajaan tak ada seorang pun yang bisa menandingi kesaktian dari Walunateng Girah,,, hingga banyaknya korban berjatuhan  dari prajurit dan punggawa.. Hingga akhirnya Prabu Airlangga meminta petunjuk untuk memecahkan masalah ini  pada  Penasehatnya yang  cerdas dan bijaksana   yaitu Mpu Bhradah . akhirnya atas nasehat dari bhagawantanya itu  Siasat politik secara cerdik  pun di jalankan dengan menikahkan murid  kesayangan Mpu bhradah yang bernama  Mpu Bahula dengan Ratna manggali. Akhirnya tidak berselang lama Mpu Bahula   dengan Ratna Manggali pun di nikahkan dan berhasil, setelah mereka  menjadi sepasang  suami istri,, Mpu Bahula Melakukan siasat yang diperintrahkan oleh Mpu bharadah yaitu  menginap di rumah mertuanya. Kesempatan  untuk mencari kelemahan Ilmu  sihir Walunateng Dirah pun di gunakan  dengan sebaik-baiknya. saat tinggal di rumah mertuanya mpu bahula selalu mengintai dan meata-matai ibu mertuanya , sampai akhirnya mpu bahula mengetahiui  apa saja yg dilakukan  ibu mertuanya itu tiap tengah malam untuk memperdalam kesaktiannya seperti  Membaca Kitab sakti  dan melakukan ritual angker  di kuburan. Sampai akhirnya Mpu Bahula mengetahi rahasia dari kesaktian Ilmu sihir dari ibu mertuanya itu yaitu  terletak pada  Kitab/Lontar tulisan jawa kuno yg berisikan mantra- mantra  gaib dan  sakti.  digunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya Pada saat Walunateng Dirah lengah di curinya Kitab itu oleh Mpu Bahula dan di berikan pada Gurunya  Mpu Bhradah untuk di pelajari ilmu dan kesaktiannya . Seiring berjalannya waktu  kitab berhasil dikuasai oleh Mpu Bhradah dan  akhirnya walunateng Dirah dapat di musnahkan dengan ilmu yg sama. 


EmoticonEmoticon