IP adalah singkatan dari Internet
Protocol. Dan disini saya tidak akan membahas lebih jauh tentang IP
Address. Disini saya hanya akan berbagi cara merubah IP Address yang semula
Dynamic menjadi IP Address Static.Kenapa alamat IP
harus dirubah konfigurasinya? Secara otomatis IP Address di komputer itu adalah
IP Dynamic. Namun terkadang kita harus merubah pengaturan IP Addres tersebut.
Contoh kasus, komputer server warnet IP Addressnya harus disetting menjadi IP Static.
Kenapa IP Address
komputer server warnet harus dirubah? Karena komputer server warnet biasanya
terpasang billing sebagai aplikasi alat hitung pembayaran. Dari billing server
terhubung melalui LAN ke masing-masing billing client. Di komputer client agar
terhubung ke server maka IP Address billing client harus disetting disamakan
dengan IP Address yang berada di server.
Coba bayangkan jika
IP Address server adalah IP Address Dynamic, maka setiap komputer server shutdown dan
kembali menyala (bukan restart) maka IP Address akan berubah. Karena
memang IP Address Dynamic selalu berubah-berubah. Jika demikian tentunya akan
menyulitkan Anda untuk selalu setting IP Address billing client setiap komputer
server mati.
Nah agar Anda tidak
terus melakukan setting IP Address billing komputer client, jalan satu-satunya
Anda mengkonfigurasi IP Address komputer server menjadi IP Static. Karena
dengan menentukan IP Address Static, maka IP Address tidak selalu berubah
ketika komputer shutdown. Artinya IP Addressnya menjadi permanen.
ara Merubah IP
Address Dynamic Menjadi Static
Jika Anda ingin
membuat pengaturan IP Address Dynamic menjadi Static pada lingkungan
Windows caranya adalah sebagai berikut. Disini saya memberi contoh di komputer
OS Windows seven (7).
Dari menu Start
> Control Panel. Setelah Control Panel aktif, klik View
network status and task.
Disini Anda pilih
Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), dan setelah menentukan TCP/IP klik
Properties.
Klik Use the
following IP Address dan silahkan Anda tentukan secara manual seluruh
konfigurasinya. Konfigurasi yang Anda isi diantaranya : IP Address, Subnet
Mask, Default Gateway, Preffered DNS Server, Alternate DNS
Server.
Berikut contoh
untuk setting IP Address manual atau Static. Dan ingat ini hanya contoh saja.
Silahkan Anda browsing di Google untuk mencari variasi IP Address lainnya.
IP Address : 192.168.1.100
Subnet Mask : ini
biasanya otomatis terisi ketika kita sudah mengisi kolom IP Address, contoh
255.255.255.0
Default Gateway :
192.168.1.1
Preffered DNS
Server : 50.23.239.24
Alternate DNS
Server : 208.67.222.222
Mungkin hanya itu
tulisan tentang Tutorial Merubah IP Address Dinamic Menjadi Statis.
Semoga Bermanfaat.
EmoticonEmoticon